Senin, 29 November 2010

Perpustakaan Yang Menajubkan

bernama Bibliotheca Alexanderia Egypt (perpustkaan Iskandariah mesir) Fasilitas yang terdapat pada museum ini sangat user friendly, sebanyak 500 unit komputer siap mendukung pengunjung untuk mencari katalog buku dan multimedia. Pemustaka juga dapat menikmati fasiltas ruang baca yang dapat menampung 1700 orang. Conference room, kids corner, kamar-kamar riset yang bisa dipakai gratis, serta ruang pustaka Braile Taha Husein dapat di nikmati oleh Pemustaka. Tidak hanya itu ternyata di dalam perpustakaan Iskandariah juga terdapat Museum Manuskrip Kuno, museum Antiquities, Museum Naskah, Museum Sadat, dan Museum Sejarah Sains. Museum dalam Perpustakaan….Wow amazing bukan, umumnya adalah Perpustakaan dalam Museum. Satu hal yang perlu dibenahi adalah pengadaan koleksinya yang masih minim dibandingkan luas yang terdapat di Perpustakaan Iskandariah. Saat ini koleksi bukunya baru tersedia 250.000 buku dari 8 juta buku yang bisa di simpan.
Keterbatasan dari segi koleksi buku rasanya tertutupi dengan tersedianya fasilitas informasi lain yang sangat menarik seperti Planetarium, menampilkan sebuah Exploratorium (fasilitas anak untuk mengexplore pengetahuan), Culturama ( Sembilan layar yang menampilkan panorama budaya sejarah Mesir sejak 5000 tahun yang lalu, sebuah presentasi multimedia yang sangat informatif dan membuka wawasan mesir kuno serta warisan Islam), dan Vista sebuah sistem aplikasi sains dan teknologi virtual. Vista dapat memvisualisasikan perilaku sistem alam atau manusia secara rekayasa.
Untuk memenuhi salah satu fungsi Perpustakaan yaitu sebagai tempat rekreasi, Perpustakaan Iskandariah pada lantai tengahnya menyediakan Gallery Design yang dapat dilihat dari berbagai sisi. Berbagai lukisan dan prototype mesin cetak kuno ter”display” dengan cantik disana. Tidak heran, apabila Perpustakaan Iskandariah ini disebut juga sebagai Pyramid ke-Empat, karena keindahannya mampu menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi selain ketiga Pyramid Giza yang menjadi keajaiban dunia.
Setelah 2 kali mengalami masa kemunduran saat penaklukan Romawi, pusat pendidikan dunia kuno itu kini kembali menjadi salah satu pusat pembelajaran dan sumber pengetahuan dunia. Terkelola secara professional dengan integrasi teknologi yang baik, menjadikan Perpustakaan Iskandariah sebesar nama pendirinya Alexander The Great

Picture 
dari luar:


Dari dalam 
interior




   





  
 ada Planetarium juga






 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar